Bab 2: Perancangan Sistem Pendekatan Terstruktur
Pengantar
Pendekatan terstruktur merupakan metode klasik dalam perancangan sistem informasi yang menekankan proses secara hierarkis dan terurut. Fokus utamanya adalah pemecahan masalah dengan cara memecah sistem menjadi modul-modul kecil berdasarkan fungsi (functional decomposition).
Karakteristik Pendekatan Terstruktur
- Berbasis fungsi, bukan objek
- Dokumentasi menggunakan grafik seperti DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram)
- Pemodelan top-down dari sistem besar ke komponen kecil
- Pemisahan antara logika proses dan data
Tahapan dalam Perancangan Sistem Terstruktur
Dalam pendekatan ini, terdapat beberapa tahap umum, yaitu:
- Analisis Kebutuhan: Mengidentifikasi proses bisnis dan kebutuhan pengguna.
- Pemodelan DFD: Menggambarkan aliran data antar proses, data store, dan entitas eksternal.
- Pemodelan ERD: Merancang struktur data dan hubungan antar entitas.
- Desain Struktur Program: Membuat struktur program dan pseudocode.
- Dokumentasi: Membuat spesifikasi teknis dan fungsional sistem.
Data Flow Diagram (DFD)
DFD digunakan untuk memodelkan bagaimana data mengalir dalam sistem. Terdapat empat simbol utama dalam DFD:
- Entitas Eksternal: Sumber atau tujuan data di luar sistem
- Proses: Transformasi data dari input menjadi output
- Data Store: Penyimpanan data permanen atau sementara
- Aliran Data: Pergerakan data antara entitas, proses, dan data store
Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD digunakan untuk merancang basis data relasional dengan memodelkan entitas dan hubungan antar entitas. Komponen utama ERD meliputi:
- Entitas: Objek yang memiliki data, seperti "Mahasiswa", "Dosen", "Matakuliah"
- Atribut: Data yang dimiliki oleh entitas, contoh: NIM, nama, alamat
- Relasi: Hubungan antara dua atau lebih entitas, bisa bersifat one-to-one, one-to-many, atau many-to-many
Tools Pendukung Pendekatan Terstruktur
- Flowgorithm: Untuk membuat flowchart logika program
- draw.io / diagrams.net: Untuk membuat DFD, ERD secara visual
- MySQL Workbench: Untuk mendesain dan mengimplementasikan basis data
- Microsoft Visio: Untuk membuat dokumentasi diagram sistem secara profesional
Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Terstruktur
✔️ Kelebihan
- Mudah dipahami dan cocok untuk sistem berskala kecil-menengah
- Dokumentasi sistem rapi dan terstruktur
- Cocok untuk tim pengembang dengan latar belakang analisis proses
❌ Kekurangan
- Tidak fleksibel terhadap perubahan kebutuhan
- Kurang cocok untuk sistem kompleks dan bersifat dinamis
- Kurang mendukung konsep reuse dan modularisasi seperti OOP
Kesimpulan
Pendekatan terstruktur merupakan fondasi klasik dalam pengembangan sistem informasi yang fokus pada alur data dan fungsi sistem. Meskipun sudah banyak digantikan oleh pendekatan berorientasi objek pada sistem modern, pendekatan ini tetap relevan untuk sistem yang stabil, prosedural, dan berskala kecil-menengah.
Komentar
Posting Komentar